Perbanyakan kopi arabika secara vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah perbanyakan jenis yang diwujudkan pada terciptanya genarasi baru yang menggunakan bagian-bagian vegetatif pada tanaman kopi tersebut, seperti, sambung, stek, kultur jaringan. keunggulan dan kelemahan perbanyakan kopi secara vegetatif adalah.

keungggulan:

• tanaman seragam dan identik dengan tanaman induk.
• dapat mempercepat masa produksi
• daya hasil lebih tinggi
• mengubah tanaman kopi yang tidak disukai

kelemahan:

• lebih toleran terhadap kekeringan
• membutuhkan ketranpilan dan tenaga kerja yang banyak
• dalam waktu singkat sulit meemperoleh bibit dalam jumlah yang banyak
• periode penyimpanan bahan tanam pendek karena bahan lebih cepat rusak.

Penyambungan

penyambungan tanaman adalah menempatkan bagian dari suatu tanamanke tanaman yang lain sedemian rupa sehingga tercapai pesenyawaan dan kombinasi yang tumbuh membentuk tanaman baru. ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk perbanyakan kopi dengan penyambungan:

Syarat Batang Bawah

• perakaran harus cukup kuat dan tahan terhadap keadaan tanah yang kurang menguntungkan termasuk hama dan penyakit dalam tanah.
• memiliki adaptasi luas
• berbatang kuat dan sehat.

Syarat Batang Atas

• berasal dari tanaman induk yang brdaya hasil tinggi dan berkualitas
• bentuk batang lurus dengan diameter disesuaikan dengan batang bawah
• dapat menyesuaikan diri dengan batang bawah.

pelaksanaan penyambungan dapat dilakukan pada tiga fase yaitu fase serdadu, fase bibit dan dan fase dewasa.

Fase Serdadu

• batang dipersiapkan dengan memotong tengah serdadu
• batang bawah dibuat celah ( jangan terlalu dalam) dengan membelah batang
• batang atas disayat miring membentuk huruf V pada bagian bawahnya ( sesuaikan dengan batang bawah)
• siapkan pengikat sambungan menggunakan parafilm / isolatif berbahan kertas. 
• tanam bibit kedalam polybag ( potong akar jika terlalu panjang)
• lakukan penyungkupan secara kolektif.

Pemeliharaan:

1. selama proses penyungkupan dilakuakan penyiraman pada pagi hari dengan frekuensi 1-2 hari sekali tergantung kondisi. penyiraman senaiknya dilakukan dengan knapsack sprayer untuk menghasilakn semburan yang halus.
2. periksa sambungan setelah 2 minggu, sambungan berhasil jika hasil bibit tidak layu.
3. lakukan penguatan bibit dengan membuka sungkup secara bertahap.
4. pelihara bibit sebagaimana bibit pada umumnya.

Fase Bibit.

bibit kopi baik asal benih maupun stek yang berumur kurang lebih 6-7 bulan dengan diameter batang -/+1 cm sebagai batang bawah, sedangkan batang atas dapat diperoleh dari wiwilan induk kopi dewasa.

Tahap pelaksanaan:

1. siapkan batang bawah dengan diameter -/+1 cm atau sebesar pensil kayu.
2. sambungan dilakukan dengan sistem celah (pada batang bawah)
3. batang atas disayat miring membentuk huruf V pada bagian bawahnya ( sesuaikan dengan batang bawah)
4. ikat dengan tali rapia sehingga sambungan bergerak/bergeser.
5. sungkup dengan kantung plastik.
6. hasil sambungan diamata setelah 2 minggu penyambungan, berhasil jika sambungan masih berwarna hijau.
7. sungkup kantung plastik dibuka jika tunas yang tumbuh sudah mulai membesar
8. tali pengikat dibuka apabila pertautan sambungan bibit kopi sudah kuat.
9. pelihara bibit sebagaimana bibit pada umumnya.

Fase Dewasa.

1. penyambungan dilakukan dengan sistem celah pada batang bawah.
2. siapkan batang atas dengan bentuk V pada bawahnya.
3. sambungan diikat dengan menggunakan tali rapia atau dengan kantung plastik yang sudah dibentuk panjang-panjang.
4. sambungan lebih baik jika disungkaup dengan kantung plastik.
5. hasil sambungan diamati setelah 2 minggu. keberhasilan ditandai dengan warna batang tetap hijau.
6. tali dibuka jika sambungan telah kokoh.

Pemeliharaan

• pemeliharaan tanaman kopi dilakukan seperti tanaman kopi pada umumnya.
• tajuk batang bawah dikurangi secra bertahap seiring dengan semakin besarnya tanaman sambungan.